Burung pipit memberi Dermawan sebuah biji semangka. Ternyata biji itu tumbuh menjadi buah semangka yang berisi perhiasan dan emas. Muzakir, saudara Dermawan, ingin punya biji semangka ajaib itu. Ia lalu memaksa burung pipit untuk memberinya. Biji semangka Muzakir tumbuh menjadi sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang membuat Muzakir berubah.
Rumah Tata mengalami banjir. Ia lalu membantu Ayah dan Ibu dengan menemani Rahil. Genangan air di dalam rumahnya makin tinggi sehingga menghanyutkan mainan kesukaan Rahil. Itu membuat Rahil, adiknya, terus menangis dan ingin mengejar mainannya. Duh, apakah Tata berhasil menenangkan Rahil di tengah rumah mereka yang sedang kebanjiran?
Bena membayangkan bertualang seperti Morgan si Petualang: pergi jauh ke hutan, melihat pohon-pohon besar, dan tidur di tenda. Terlihat menyenangkan! Bersama Mima, saudara perempuannya, Bena pun memulai petualangannya. Namun, saat air hujan bocor ke tendanya, bekal untuk makan telah habis. Mima menyerah lalu pulang, petualangan Bena terasa tidak menyenangkan sama sekali. Apa yang Morgan lakukan?…
Kata Ayah, di tempat baru ini mereka akan menetap. Mereka tidak akan pindah lagi. Berarti, Feng bisa mencari teman. Masalahnya, Feng tidak tahu cara berteman. Feng menggambar wajah beberapa anak yang dilihatnya setiap hari. Ketika mereka menemukan gambar-gambar itu, Feng segera bersembunyi! Apakah gambarnya bisa membantu Feng mendapatkan teman, ataukah sebaliknya?