Tirsa duduk mematung di tengah hiruk pikuk suasana Kampung Sikka. Dengan mata sayu, dia memandangi orang-orang yang hendak berburu cacing laut. Anak-anak mengiringi kemeriahan itu dengan melantunkan lagu Ole O Ina Nona. Oh, batin Tirsa tersiksa! Nada-nada itu membangkitkan jutaan kenangan serta kerinduan yang teramat dalam di benaknya.